Kantor Pusat DJBC.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) melaporkan realisasi indikator kinerja utama (IKU) tingkat downtime sistem teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) pada 2023 hanya 0,0076%.
Laporan Kinerja DJBC 2023 menyatakan realisasi tersebut di bawah target yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis DJBC sebesar 0,1%. Selain itu, tingkat downtime sistem TIK ini juga kembali menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
"Di tahun 2021, tingkat downtime menunjukan nilai tertinggi sebesar 0,0721%, sedangkan di tahun 2023 DJBC mengalami downtime sistem terendah dalam periode 4 tahun sebesar 0,0076%," bunyi Laporan Kinerja DJBC 2023, dikutip pada Kamis (28/3/2024).
DJBC mendefinisikan tingkat downtime sistem TIK sebagai kejadian terhentinya layanan TIK Kemenkeu kepada pengguna/stakeholder eksternal yang memiliki tingkat kritikalitas tinggi yang disebabkan oleh gangguan/terhentinya infrastruktur TIK.
Seluruh penyediaan layanan TIK dengan tingkat kritikalitas sangat tinggi diklasifikasikan berdasarkan dampak terhadap kelangsungan operasional organisasi dan mempertimbangkan faktor potensi kerugian finansial; potensi tuntutan hukum; citra Kemenkeu; serta jumlah pengguna yang dirugikan.
Meski demikian, perhitungan downtime layanan tidak termasuk planned downtime, preventive maintenance, dan downtime di luar waktu layanan TIK, serta downtime pada infrastruktur pihak ketiga penyedia layanan jaringan.
Penentuan waktu ketersediaan layanan TIK juga disesuaikan dengan karakteristik masing-masing layanan TIK. Layanan TIK yang didukung dengan teknologi High Availability, perhitungan downtime akan menggunakan data yang paling rendah.
Downtime layanan TIK ini dihitung berdasarkan hasil pemantauan ketersediaan layanan dengan menggunakan alat monitoring yang disepakati. Komponen downtime DJBC tersebut terdiri atas jaringan DC/DRC, perangkat utama (firewall, DNS, load balancer, server management), server/OS, aplikasi, dan basis data.
Atas gangguan dan/atau downtime yang terjadi, DJBC pun telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam menanggulanginya seperti melakukan pengadaan dan pemeliharaan perangkat TIK, serta monitoring dan evaluasi dashboard infrastruktur TIK, dan semua aplikasi di sistem TIK DJBC. (sap)