Sejumlah warga antre untuk membeli paket sembako di gelaran Pasar Murah Pemprov Jatim di Tuban, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Mada/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau pemda untuk tetap menjaga laju inflasi selepas Hari Raya Idulfitri.
Meski masih relatif terkendali, laju inflasi perlu dijaga dalam rangka menjaga keseimbangan antara produsen dan konsumen.
"Semua daerah sekali lagi saya menekankan untuk tolong betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing, dan rumus-rumusnya sudah pernah kita sampaikan," ujar Mendagri Tito Karnavian, dikutip Sabtu (27/4/2024).
Guna mengendalikan inflasi, Tito meminta pemda untuk melakukan koordinasi dengan para pihak terkait secara konsisten. Terkendalinya inflasi diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Kita mampu secara internal bisa me-manage inflasi ini, salah satu kuncinya adalah manajemen kita, melakukan koordinasi seperti ini secara konsisten, baik di tingkat pusat minimal sebulan sekali dan dengan semua daerah seminggu sekali," ujar Tito.
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Maret 2024 hanyalah sebesar 3,05%, masih di dalam target inflasi sebesar 1,5% hingga 3,5%.
Meski demikian, inflasi komponen harga pangan bergejolak atau volatile food per Maret 2024 sudah mencapai 10,33%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 8,47%.
Terlepas dari perkembangan tersebut, pemerintah meyakini inflasi akan melandai seiring dengan program stabilisasi pangan dan koreksi harga pascalebaran. (sap)