PENERIMAAN NEGARA

Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Dian Kurniati
Minggu, 28 April 2024 | 13.00 WIB
Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp156,7 triliun sepanjang kuartal I/2024, tumbuh 10% dari periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi tersebut setara dengan 31,8% dari target Rp492 triliun. Menurutnya, pertumbuhan PNBP didorong setoran dividen BUMN perbankan walaupun PNBP sumber daya alam (SDA) melambat.

"Ini kenaikan 10%, cukup baik. Namun, kita juga hati-hati karena dari sisi komponen PNBP, terutama dari sumber daya alam, baik migas maupun nonmigas, terlihat koreksi harga," katanya, dikutip pada Minggu (28/4/2024).

Sri Mulyani menuturkan moderasi harga komoditas utamanya tercermin dari pendapatan PNBP SDA migas yang realisasinya mencapai Rp25,7 triliun, turun 18%. Menurutnya, PNBP SDA melambat dikarenakan dampak moderasi harga minyak mentah, serta penurunan lifting minyak.

Kondisi tersebut serupa juga terjadi pada SDA nonmigas. Dalam hal ini, realisasinya senilai Rp27,8 triliun atau turun 36,7% karena moderasi harga batu bara. Selain itu, volume produksi batu bara juga melandai dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, realisasi PNBP kekayaan negara yang dipisahkan terealisasi Rp42,9 triliun atau setara dengan 50% dari target. Realisasi ini tumbuh 33,5%.

"Ini karena pembayaran dividen terutama dari 2 bank himbara, BRI dan Mandiri, yang kemudian memberikan kontribusi melonjaknya penerimaan PNBP kita dari kekayaan negara yang dipisahkan," ujarnya.

Mengenai realisasi PNBP lainnya, Sri Mulyani menyebut setorannya mencapai Rp42,4 triliun, turun 4,4%. Khusus PNBP kementerian/lembaga, realisasinya tumbuh 12,% terutama karena kenaikan pendapatan jasa transportasi serta layanan administrasi dan hukum.

Sementara itu, PNBP badan layanan umum (BLU) tercatat Rp17,9 triliun, terkontraksi 1,9%. Kontraksi terutama berasal dari BLU sawit, sedangkan BLU pendidikan dan kesehatan tumbuh rata-rata 35,3%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.