SuasanaĀ acara Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran pada malam ini, Jumat (25/10/2024) di Menara DDTC.
JAKARTA, DDTCNews - DDTC menggelar acara Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran pada malam ini, Jumat (25/10/2024) di Menara DDTC.
Digelarnya acara ini sebagai wujud apresiasi kepada para kontributor buku ke-27 terbitan DDTC tersebut. Acara yang masih dalam rangkaian HUT ke-17 DDTC ini juga akan menjadi ajang bertemunya para penulis yang telah menyumbangkan idenya.
āKami mengapresiasi seluruh kontributor yang hadir malam ini. Bahkan, ada yang jauh-jauh dari luar Jakarta. Dari luar negeri pun hadir mengirimkan video tertimoni dan perwakilan. Terima kasih,ā ujar Founder DDTC Darussalam.
Seperti diketahui, dengan format antologi, buku tersebut menyajikan 50 artikel terbaik peserta lomba menulis 2024 bertajuk Pemerintah Baru, Kebijakan Baru yang telah digelar DDTCNews. Selain itu, ada juga 6 artikel dari juri dan editor.
Adapun editor buku ini adalah Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, serta Pemimpin Redaksi DDTCNews Kurniawan Agung Wicaksono. Download versi PDF dari buku tersebut di sini.
Dalam spirit Asia-Pasific Pro Bono Firm of The Year Award yang dimenangkan DDTC dari International Tax Review (ITR) London pada 2022 dan 2024, buku ini menjadi bagian dari program Pajak dan Politik: Suaramu, Pajakmu.
Keseluruhan rangkaian acara hingga peluncuran buku sekaligus temu para kontributor merupakan perjalanan yang tidak instan. Berawal dari keyakinan bahwa bidang perpajakan seharusnya tidak boleh ditinggalkan dalam berbagai diskursus pada saat momentum pesta demokrasi.
Layaknya politik, bidang perpajakan seharusnya juga dekat dengan masyarakat karena kontributor terbesar dari pendapatan negara. Hal tersebut sudah digaungkan DDTC sejak lama, termasuk melalui beberapa tulisan di media massa.
Misalnya, artikel Pengampunan Pajak dan Pemilu 2009 yang ditulis Founder DDTC Darussalam di Harian Bisnis Indonesia pada Oktober 2008. Kemudian, artikel Saatnya Capres Bicara Pajak di Koran Investor Daily pada Juni 2014. Lalu, artikel Menakar Agenda Pasangan Capres di Bidang Pajak di Majalah InsideTax pada Juli 2014.
Konsisten dengan langkah tersebut, DDTC meluncurkan program Pajak dan Politik (Pakpol) DDTCNews: Suaramu, Pajakmu pada Juli 2023.
Program ini didesain sebagai wadah bertemunya partai politik, calon anggota legislatif, calon presiden, dan calon wakil presiden dengan para calon pemilih dalam pemilu 2024. Suara dari para pemilih tidak hanya menentukan presiden dan wakil presiden serta para wakil rakyat, tetapi juga arah kebijakan pajak ke depan.
Adapun salah satu wujud konkret dari program tersebut adalah disediakannya sebuah kanal khusus di situs web DDTCNews, yakni Kanal Pakpol: Suaramu, Pajakmu. Kanal berisi berbagai berita terkini, narasi data, infografis, hingga wawancara sejumlah sosok. Artikel analisis juga disajikan. Kanal ini telah menyediakan 576 konten bagi pembaca dan telah diakses sebanyak 1.782.299 kali.
Masih menjadi bagian dari program Pakpol, pada Juli hingga November 2023, DDTCNews menggelar lomba menulis artikel pajak dan politik DDTCNews bertema Platform Pajak dalam Pemilu 2024. Sebanyak 214 artikel masuk dan memperebutkan hadiah total Rp57 juta.
Beberapa aspek yang menjadi ulasan penulis antara lain kemandirian fiskal, peningkatan tax ratio, bonus demografi, administrasi dan kelembagaan pajak, keadilan pajak, serta pembangunan berkelanjutan.
Lalu, pada September ā Oktober 2023, DDTCNews menggelar Survei Pajak dan Politik. Sebanyak 2.080 responden mengikuti survei yang dibagi ke dalam 4 klaster, yakni pemahaman soal pajak, perpajakan harus dibicarakan dalam pemilu, kerelaan membayar pajak, serta pajak memengaruhi pilihan dalam pemilu.
Laporan hasil survei tersebut dirilis kepada publik pada November 2023. Laporan bertajuk Saatnya Parpol & Capres Bicara Pajak ini turut memuat harapan terkait dengan agenda perpajakan ke depan dari para responden.
Harapan para responden itu di antaranya tentang penyederhanaan regulasi dan peraturan, keterlibatan stakeholders pajak, kelembagaan otoritas pajak, peningkatan kepercayaan wajib pajak, hingga keadilan dalam sistem perpajakan.
Kemudian, mendekati gelaran pemilu 14 Februari 2024, DDTCNews menerbitkan hasil wawancara eksklusif dengan 3 tim capres-cawapres pada Januari 2024. Wawancara ini memberikan gambaran yang komprehensif kepada publik tentang arah kebijakan pajak yang akan diusung oleh masing-masing pasangan capres-cawapres.
Setelah ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada April 2024, DDTCNews menggelar lomba menulis artikel pajak bertajuk Pemerintah Baru, Kebijakan Pajak Baru? pada Juli-Oktober 2024.
Sebanyak 109 artikel masuk dan memperebutkan hadiah total Rp52 juta. Beberapa aspek yang menjadi ulasan penulis antara lain strategi baru untuk mengejar pendapatan negara 23% PDB, sumber baru penerimaan pajak, kelembagaan otoritas pajak, kebijakan cukai, dan kebijakan PNBP.
Hingga akhirnya, pada Oktober 2024, bertepatan dengan momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo-Gibran, DDTC merilis buku bertajuk Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran.
Buku ini merupakan kolaborasi para ahli dan profesi, mulai dari praktisi pajak, akademisi, aparatur sipil negara (ASN), konsultan pajak, wiraswasta, jurnalis, karyawan swasta, hingga mahasiswa. Dengan demikian, gagasan yang diangkat berpotensi relevan sekaligus kaya perspektif, baik dari sisi otoritas maupun wajib pajak sekarang dan masa depan.Ā
Hingga saat ini, buku telah diterima oleh menko perekonomian, menteri keuangan, wakil menteri keuangan, anggota DPR, dan para pemangku kebijakan lainnya.
Dalam acara temu kontributor malam ini, DDTC menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba menulis, sertifikat penghargaan/apresiasi, dan plakat apresiasi kepada para kontributor yang hadir. Selain itu ada pembagian masing-masing 2 buku kepada seluruh kontributor. (kaw)