Menko Pangan Zulkifli Hasan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Gizi Nasional bakal memperoleh anggaran senilai Rp71 triliun pada tahun depan sesuai dengan pagu belanja yang tercantum dalam lampiran UU 62/2024 tentang APBN 2025.
Rencananya, Badan Gizi Nasional akan mengalokasikan anggaran tersebut untuk program pemenuhan gizi nasional dan dukungan manajemen masing-masing senilai Rp63,35 triliun dan Rp7,43 triliun.
"Tapi ada dukungan manajemennya itu Rp7,43 triliun," ujar Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dikutip pada Kamis (31/10/2024).
Pada tahun pertamanya, pemerintah berencana untuk menyelenggarakan program makan bergizi gratis hanya di daerah-daerah yang membutuhkan.
Namun, hingga saat ini, pemerintah masih belum memerinci daerah yang menjadi fokus program makan bergizi gratis.
"Oh, nanti detail lagi. Ini kan totalnya dulu kita bicara," kata Zulhas.
Sebagai informasi, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional, badan yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres 83/2024. Badan ini hanya memiliki 1 tugas spesifik, yaitu melaksanakan pemenuhan gizi nasional.
Pemenuhan gizi nasional dilaksanakan atas peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Merujuk pada Nota Keuangan APBN 2025, program makan bergizi gratis diklaim bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% dan menyerap sekitar 820.000 tenaga kerja di daerah. (rig)