LOGISTIK NASIONAL

Turunkan Biaya Logistik , Airlangga Klaim Akan Susun Deregulasi

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 03 Juli 2025 | 15.00 WIB
Turunkan Biaya Logistik , Airlangga Klaim Akan Susun Deregulasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tingginya biaya logistik nasional masih menjadi tantangan karena berpotensi menahan kinerja sektor logistik dan perdagangan Indonesia.

Airlangga pun mengeklaim akan melakukan deregulasi di sektor logistik guna menekan biaya logistik nasional yang saat ini mencapai 14,5% dari PDB. Dia menargetkan angka itu turun secara bertahap ke level 12,5%, lalu 8%.

"Pemerintah juga akan terus berupaya termasuk deregulasi di sektor logistik agar kita bisa single digit," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (3/7/2025).

Airlangga menambahkan pemerintah juga sedang menyusun Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Penguatan Logistik Nasional. Tujuan dari perpres baru tersebut ialah menurunkan persentase biaya logistik nasional terhadap PDB, serta meningkatkan kinerja logistik global Indonesia.

Dia menjelaskan rancangan perpres tersebut akan memuat 3 strategi utama. Pertama, penguatan infrastruktur konektivitas, layanan backbone, dan sarana penunjang logistik.

Kedua, penguatan integrasi dan digitalisasi logistik. Ketiga, peningkatan daya saing sumber daya manusia dan penyedia jasa logistik.

Selain menggenjot kinerja sektor logistik dan kelancaran proses perdagangan, lanjut Airlangga, daya saing produk nasional juga akan didorong. Menurutnya, kerja sama yang baik antara pemerintah dan para pelaku usaha menjadi kunci utama untuk mewujudkannya.

Apabila kebijakan deregulasi sudah rampung, pemangku kepentingan pun harus memanfaatkannya secara optimal. Utamanya, untuk terus mendorong berbagai produk dalam negeri mampu bersaing di pasar global.

"Logistik meningkatkan daya saing. Dengan daya saing, kita mampu untuk menumbuhkan ekonomi. Ekonomi tumbuh akan mendorong investasi, lalu akan menciptakan lapangan kerja. Jadi itulah yang pemerintah harapkan," tutur Airlangga. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.