BEA CUKAI

Wah, Indonesia Jadi Wakil Ketua WCO Regional Asia Pasifik 2020-2022

Dian Kurniati
Rabu, 15 Juli 2020 | 11.41 WIB
Wah, Indonesia Jadi Wakil Ketua WCO Regional Asia Pasifik 2020-2022

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. (tangkapan layar Youtube Kanal Bea Cukai TV)

JAKARTA, DDTCNews – Indonesia resmi menjadi Wakil Ketua Organisasi Bea Cukai Dunia (World Customs Organization/WCO) regional Asia Pasifik periode 2020-2022, melanjutkan kepemimpinan India. Posisi tersebut dijabat oleh Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Sekretaris Jenderal WCO Kunio Mikuriya menyebut Asia Pasifik sebagai kawasan dengan kegiatan ekonomi sangat dinamis. Namun, karena pandemi Covid-19, semua negara di dunia, termasuk Asia Pasifik, harus menghadapi tantangan ekonomi yang berat dan beradaptasi dengan kenormalan baru.

"Saya ingin ada komunikasi dan koordinasi yang baik dari regional Anda dan kemudian bawalah kepada WCO sehingga kita bisa membagikannya best practice itu kepada dunia," katanya dalam acara yang berlangsung secara virtual, Rabu (15/7/2020).

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.dalam sambutannya berjanji memenuhi permintaan Mikuriya untuk meningkatkan komunikasi dan konektivitas di antara anggota WCO Asia Pasifik. Menurutnya, konektivitas tersebut juga untuk mendukung potensi masing-masing negara anggota.

Dia lantas menyampaikan komitmennya memperkuat kerja sama dalam hal pengembangan kapasitas maupun memberi bantuan teknis pada negara anggota yang membutuhkan. Mengenai pandemi Covid-19, Heru menyebut Bea Cukai bisa berperan aktif untuk membantu pemulihan perdagangan internasional yang terdampak.

"Bea Cukai memainkan peran penting untuk memfasilitasi dan meminimalkan efek pandemi Covid-19 terhadap perekonomian dan kehidupan sosial kita," ujarnya.

Dia juga meyakini Bea Cukai yang ada di 33 negara anggota WCO Asia Pasifik bisa menangani pergerakan barang dengan baik walaupun tetap harus menerapkan manajemen risiko yang tepat.

Pada kesempatan tersebut, Heru mengajak Bea Cukai anggota WCO Asia Pasifik mengedepankan kolaborasi dan komunikasi yang baik dengan sektor swasta, organisasi internasional, maupun stakeholders lainnya.

“[Kolaborasi ini] penting untuk memastikan iklim bisnis tetap berjalan baik pada situasi pandemi yang tidak pernah terjadi sebelumnya," katanya. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.