Ilustrasi. Sejumlah pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki IKEA, Kota Tangerang, Banten, Selasa (19/1/2021). Selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tempat tersebut memberlakukan pembatasan jam operasional hingga jam 19.00 WIB serta memberlakukan pengurangan jumlah pengunjung yaitu sebanyak 1.200 orang dari total kapasitas 4.000 orang. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang selama dua pekan dari 26 Januari sampai dengan 8 Februari 2021.
Perpanjangan tersebut disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden hari ini, Kamis (21/01/2021) yang membahas evaluasi pelaksanaan PPKM tahap pertama pada periode 11-25 Januari 2021.
“Bapak Presiden meminta PPKM ini dilanjutkan dari tanggal 26 [Januari] sampai dengan tanggal 8 Februari [2021],” katanya yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dikutip dari Setkab.
Airlangga menjelaskan PPKM telah diterapkan di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. PPKM berlaku di 73 kabupaten/kota yang terdapat di provinsi-provinsi tersebut.
Dari hasil monitoring terhadap 73 kabupaten/kota yang telah menerapkan PPKM, 29 kabupaten/kota di antaranya berada di zona risiko tinggi, 41 kabupaten/kota zona risiko sedang, dan 3 kabupaten/kota lainnya zona risiko rendah.
“Lalu, dari 7 provinsi terlihat masih ada peningkatan di 5 provinsi, dan yang menurun adalah provinsi Banten dan Yogyakarta,” ujar Airlangga.
Menindaklanjuti arahan presiden, Airlangga menyatakan Menteri Dalam Negeri akan mengeluarkan instruksi terkait dengan perpanjangan PPKM tersebut. Dia berharap kepala daerah tingkat provinsi juga dapat turut mengevaluasi hasil PPKM.
Pemerintah juga menyampaikan sejumlah aturan terkait dengan PPKM tersebut antara lain:
Untuk diketahui, kasus konfirmasi positif Covid-19 sampai dengan 20 Januari 2021 mencapai 939.948 orang dengan tingkat kesembuhan sebesar 81,2% dan tingkat kematian 2,%, serta positivity rate sebesar 16,6%. (rig)