Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sejumlah catatan kepada menterinya mengenai persiapan pelaksanaan Lebaran 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Jokowi memintanya untuk memastikan kegiatan masyarakat selama Lebaran tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Misalnya, pada kegiatan halal bihalal dan mudik Lebaran.
"Terutama kegiatan halal bihalal, diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau tidak ada makanan dan minuman," katanya melalui konferensi video, Senin (18/4/2022).
Airlangga mengatakan pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri walaupun ada cuti bersama dan diperbolehkan mudik. Menurutnya, kondisi Covid-19 di negara lain bisa jadi tidak sama dengan Indonesia sehingga kegiatan bepergian dapat meningkatkan risiko penularan dari luar negeri.
Dia menegaskan pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir dan tetap harus diwaspadai. Dengan meningkatnya kasus Covid-19 di luar negeri seperti China, lanjutnya, pemerintah juga mewaspadai meningkatnya mobilitas masyarakat akan berdampak pada penambahan kasus Covid-19.
Selain itu, Airlangga juga memberikan imbauan kepada tempat hiburan yang biasanya ramai dikunjungi ketika libur Lebaran. Menurutnya, kegiatan tempat keramaian harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan kapasitas tertentu agar tidak menimbulkan kepadatan.
Secara umum, Airlangga menjelaskan perkembangan Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Hingga kemarin, angka kasus aktif tercatat sebanyak 60.475 kasus, dengan kasus harian sebanyak 602 kasus.
Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 di luar wilayah Jawa dan bali sebesar 42%, sedangkan di wilayah Jawa dan Bali 57%. Di luar Jawa dan Bali, kasus yang tinggi misalnya masih terjadi di Papua dan Lampung.
Di sisi lain, pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Beberapa wilayah yang masih menjadi perhatian karena cakupannya di bawah 50% yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Adapun mengenai program pemulihan ekonomi nasional, Airlangga memaparkan realisasinya telah mencapai Rp52,66 triliun atau 11,6% dari pagu Rp455,62 triliun. Pada penanganan kesehatan, realisasinya Rp2,5 triliun, perlindungan sosial Rp45 triliun, dan sisanya pada penguatan ekonomi Rp5,07 triliun.
"Pada perlindungan masyarakat [realisasinya] terdiri dari PKH, BLT minyak goreng, BLT desa, BLT warung dan nelayan, dan kartu prakerja," ujarnya. (sap)