KEBIJAKAN PEMERINTAH

Realisasi Baru 56 Persen, Pemerintah Tak Bakal Realokasi Dana PC-PEN

Dian Kurniati
Senin, 07 November 2022 | 09.30 WIB
Realisasi Baru 56 Persen, Pemerintah Tak Bakal Realokasi Dana PC-PEN

Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum berencana melakukan realokasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) 2022 meskipun belanjanya baru terealisasi 56% atau senilai Rp256,28 triliun.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya mengatakan realisasi PC-PEN memang tidak sebesar ketika perencanaan pada tahun lalu. Pada pos yang realisasinya kecil, Kemenkeu juga belum berencana melakukan realokasi.

"Kebijakan sekarang di PEN kita memang kelihatannya belum ada arahan untuk realokasi. Bu Menteri [Keuangan] itu punya pemikiran kalau tidak harus digunakan, ya tidak direalisasikan," katanya, dikutip pada Senin (7/11/2022).

Made menuturkan realisasi PEN memang dilakukan berdasarkan kebutuhan. Misal, realisasi klaster penanganan kesehatan yang baru Rp43,2 triliun atau 35,2%. Artinya, penanganan Covid selama hampir 3 tahun terakhir sudah membuahkan hasil sehingga sisanya tidak harus dipakai.

Menurutnya, Kemenkes bahkan sempat mengusulkan untuk mengembalikan alokasi penanganan kesehatan pada PC-PEN yang tidak terpakai pada kas negara.

Made menjelaskan proses pembelanjaan dana PC-PEN akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Dengan kondisi pandemi dan ekonomi yang dinamis, ia berharap tren serapannya akan lebih baik dalam 2 bulan yang tersisa tahun ini.

Dia memaparkan realisasi dana PC-PEN terus dimonitor setiap pekan. Andai masih tersisa, anggaran tersebut juga dapat dijadikan bantalan atau buffer untuk tahun depan.

"Tidak harus digunakan secara hura-hura. Kalau memang enggak [terealisasi], ya sudah," ujarnya.

Secara umum, realisasi anggaran PC-PEN hingga 28 Oktober 2022 baru 56,2% dari alokasi Rp455,62 triliun. Realisasi terkecil terjadi pada klaster penanganan kesehatan yang hanya 35,2% dari alokasi senilai Rp122,54.

Kemudian, klaster penguatan pemulihan ekonomi realisasinya Rp99,2 triliun atau 55,6% dari alokasi Rp178,32 triliun. Adapun untuk klaster perlindungan masyarakat, sudah terealisasi Rp113,9 triliun atau 736% dari alokasi Rp154,76 triliun. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.