JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo meminta bantuan Ratu Belanda Queen Maxima mengkoordinasikan komunikasi antara United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank dan foundation-foundation besar lainnya untuk mengembangkan keuangan inklusif di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Ratu Maxima di Istana Merdeka, Kamis (1/9) pagi. Ratu Maxima sendiri merupakan Penasehat Sekretaris Jenderal PBB bidang keuangan inklusif dan pembangunan. Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.
Sebelumnya, Ratu Maxima telah meninjau langsung permasalahan dan perkembangan sistem keuangan inklusif yang ada di Indonesia.
“Kemarin sudah dilihat oleh Ratu Maxima mengenai tabungan pelajar. Langsung dia tanya ke pelajar, murid kita. Dia juga ngecek e-kios, e-warung, seperti apa dalam implementasi,” ujar Presiden, Kamis (1/9).
Presiden dan Ratu Maxima juga membahas soal kemudahan akses perbankan bagi UMKM, petani, dan nelayan. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan kajian dan menyiapkan regulasi terkait dengan hal itu..
“Kita juga minta technical assistance dari UN lewat Ratu Maxima,” tambahnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.
Selain itu, terkait dengan pengembangan fintech, Ratu Maxima telah memilih dua orang anak muda Indonesia untuk mendapatkan bantuan guna mengembangkan aplikasi maupun software yang dimilikinya.
Presiden meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) mengeluarkan regulasi-regulasi yang mendorong perkembangan microfinance, fintech, dan collateral bagi UMKM.
“Kalau kita bisa menginjeksi, memberikan kecepatan itu akan kelihatan dalam pertumbuhan ekonomi kita nantinya,” pungkasnya. (Amu)