JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia merupakan negara yang tumbuh dengan cepat. Hal ini disampaikan Menkeu pada wawancara bersama Bloomberg di Washington headquarters of the World Bank, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi global yang lemah, di mana negara-negara maju hanya mampu tumbuh sekitar 2-3% ditambah harga komoditas yang turun, juga berdampak pada Indonesia. Namun demikian, lanjut Menkeu, Indonesia harus mampu menunjukkan potensinya.
“Kita harus menunjukkan dan membuktikan ekonomi kita cukup kuat, kita punya fundamental dan prospek yang baik, terutama dalam hal demografi generasi muda serta kelas menengah yang bertumbuh,” kata Menkeu sebagaimana dilansir dari laman Kemenkeu.
Oleh karena itu, Menkeu ingin menarik investor baik di dalam maupun di luar negeri untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia. Dengan potensi dan lingkungan yang sangat mendukung tersebut, Indonesia merupakan destinasi yang sangat menjanjikan daripada negara-negara lain dengan pertumbuhan lambat, suku bunga obligasi negatif, dan likuiditas rendah.
Pada kesempatan yang sama Menkeu juga menggarisbawahi program amnesti pajak. Dia mengatakan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara tetapi juga sebagai bagian dari kontrak sosial baru antara pemerintah dan masyarakatnya.
Menurut Menkeu, amnesti pajak dan deklarasi harta menjadi momentum di mana Indonesia ingin memulai babak baru. "Hal ini sangat penting sebagai salah satu pilar bagi Indonesia untuk membangun budaya demokrasi yang akuntabel,” pungkasnya (Amu)