Poster.
MAGELANG, DDTCNews – Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (Untidar) akan menyelenggarakan kuliah umum perpajakan dengan tema Profesi Konsultan Pajak di Era Digitalisasi secara luring pada 13 Juli 2023.
Founder DDTC Darussalam akan menjadi pembicara dalam kuliah umum yang diadakan di Gedung dr. H. R. Suparsono Universitas Tidar tersebut. Dalam kuliah umum itu, Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Untidar Hadi Sasana juga akan menyampaikan keynote speech.
Tak ketinggalan, Kepala Jurusan Akuntansi Untidar Muhammad Wahyudi akan memberikan opening speech dalam acara yang akan berlangsung dari 08.00 hingga 13.00 WIB. Adapun kuliah umum ini terbuka untuk mahasiswa.
Khusus mahasiswa akuntansi semester 6, diwajibkan untuk mengikuti kuliah tersebut. Bagi Anda yang tertarik untuk mengikuti kuliah umum tersebut, silakan untuk melakukan pendaftaran pada link https:/bit.ly/KuliahUmumPerpajakan2023.
Selain kuliah umum, akan ada penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) antara Untidar dan DDTC. MoU tersebut merupakan wujud konkret dari salah satu misi DDTC, yaitu mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia.
Hingga saat ini, DDTC telah menjalin kerja sama pendidikan dengan 34 perguruan tinggi antara lain Universitas Mercu Buana, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan Universitas Diponegoro.
Lalu, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, IBI Kwik Kian Gie, STIE YKPN Yogyakarta, dan Universitas Multimedia Nusantara.
Kemudian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Padang, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Pamulang, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas 17 Agustus 1945, Universitas Sumatera Utara, Universitas Jambi, dan UPN Veteran Jakarta.
Selanjutnya, Universitas Jember, Universitas Mataram, Universitas Gunadarma, Ubaya, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Universitas Islam Malang, Universitas Nasional, Universitas Ibn Khaldun Bogor, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Padjadjaran. (rig)