UNTUK melakukan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar atau Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pemohon bisa mengajukan permintaan secara online atau manual. Tata cara dan persyaratan pemindahan tempat wajib terdaftar ditetapkan Peraturan Dirjen Pajak No. PER-4/PJ/2020.
Mula-mula, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan, yaitu tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak memang pindah ke wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) lain. Pemindahan tempat wajib pajak terdaftar hanya dapat dilakukan terhadap wajib pajak dengan NPWP pusat.
Permohonan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar dilakukan secara elektronik atau tertulis, dan dilampiri dengan dokumen pendukung yaitu dokumen yang menunjukkan tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak pindah ke wilayah kerja KPP lain.
Untuk mengajukan permohonan secara online, silakan kunjungi aplikasi e-registration yang tersedia pada laman www.pajak.go.id. Lalu, isi formulir pemindahan wajib pajak dan mengunggah salinan digital dokumen pendukung,
Apabila permohonan telah memenuhi persyaratan, wajib pajak akan mendapatkan bukti penerimaan elektronik (BPE). KPP Lama kemudian akan melakukan penelitian dan mengambil keputusan paling lambat 5 hari.
Jika Kepala KPP Lama tidak menerbitkan keputusan, permohonan wajib pajak dianggap dikabulkan dan KPP lama harus menerbitkan surat pindah paling lama 1 hari dan disampaikan kepada wajib pajak dan ditembuskan ke KPP baru.
Selanjutnya, Kepala KPP baru akan merilis NPWP paling lama 1 hari kerja setelah surat pindah diterima KPP Baru; dan/atau melakukan penelitian lapangan dalam hal wajib pajak berstatus PKP dan memiliki akun PKP aktif, paling lama 10 hari kerja setelah surat pindah diterima KPP baru.
Kepala KPP baru bisa mengirimkan NPWP secara elektronik melalui alamat surel (e-mail) yang telah terdaftar di Ditjen Pajak; secara langsung; melalui pos dengan bukti pengiriman surat; dan/atau melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat. Selesai. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.