Ilustrasi. Sejumlah penumpang berjalan menuju terminal kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (20/10/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) meminta penumpang dari luar negeri yang akan ke Indonesia agar mengisi electronic customs declaration (e-CD) lebih awal.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Encep Dudi Ginanjar mengatakan pengisian e-CD dapat dilakukan sejak 2 hari sebelum kedatangan penumpang. Menurutnya, pengisian e-CD lebih awal dapat mencegah terjadinya penumpukan penumpang di bandara.
"Nyatanya, saat ini jumlah pengisian e-CD di origin tercatat masih cukup rendah, yaitu di angka 37%, dan ini berdampak pada penumpukan penumpang di area kedatangan," katanya, dikutip pada Jumat (1/9/2023).
Encep mengatakan PMK 203/2017 mengatur penumpang yang tiba di Indonesia melalui bandara internasional wajib menyampaikan barang bawaannya dalam customs declaration. Awalnya, customs declaration disampaikan melalui tulisan pada formulir yang dibagikan di dalam pesawat sesaat sebelum mendarat di Indonesia, tetapi kini mulai diperkenalkan e-CD untuk mempermudah proses tersebut.
Pengisian e-CD dilakukan melalui situs http://ecd.beacukai.go.id. Penggunaan e-CD memiliki beragam kelebihan dibandingkan dengan pengisian formulir secara manual. Bagi pengguna layanan, e-CD dinilai lebih praktis, cepat, dan fleksibel karena dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui gawai bahkan sejak H-2 kedatangan.
Sementara bagi petugas DJBC, layanan e-CD membuat proses pengawasan terhadap barang bawaan penumpang lebih efektif dan efisien. Pasalnya, customs declaration merupakan dokumen awal pemeriksaan barang yang bertujuan mengidentifikasi barang-barang yang termasuk larangan dan/atau pembatasan (lartas), serta barang kena pajak atau bukan.
Hingga Agustus 2023, Encep menyebut layanan e-CD telah diimplementasikan di 10 bandara internasional, baik secara mandatory atau piloting. Penerapan e-CD secara mandatory sudah dilakukan di Jakarta dan Bali, sedangkan 8 bandara lainnya yang sedang dalam masa uji coba (piloting), yakni Surabaya, Medan, Yogyakarta, Lombok, Makassar, Manado, Pekanbaru, dan Majalengka.
"Isi e-CD 2 hari sebelum kedatangan [agar] pelayanan Bea Cukai dan implementasi e-CD lebih optimal," ujarnya. (sap)