WEBINAR SERIES DDTC

Riset Jadi Kunci Perumusan Sistem Pajak yang Ideal

Redaksi DDTCNews
Senin, 03 Agustus 2020 | 11.19 WIB
Riset Jadi Kunci Perumusan Sistem Pajak yang Ideal

Partner of Tax Research & Training Services DDTC B Bawono Kristiaji saat memberikan pidato pembuka dalamĀ webinarĀ seriesĀ DDTC bertajuk "Riset Dalam Perpajakanā€.Ā 

JAKARTA, DDTCNews ā€“ Rangkaian webinar series DDTC dengan perguruan tinggi mitra kembali dilaksanakan. Kali ini, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) digandeng untuk mengupas topik mengenai riset dalam perpajakan.

Partner Tax Research and Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji mengatakan riset dalam bidang perpajakan belum terlalu banyak. Oleh karena itu, webinar yang digelar sangat strategis, baik untuk mahasiswa dan dosen, untuk mengetahui berbagai aspek dalam penelitian bidang perpajakan.

"Kerja sama dengan UTM ini sangat strategis karena bukan hanya dalam kegiatan magang tapi juga meliputi kegiatan riset," katanya dalam webinar bertajuk ā€œRiset dalam Perpajakanā€, Senin (3/8/2020).

Bawono menyatakan peran riset sangat penting dalam membangun sistem pajak yang ideal di suatu negara. Menurutnya, riset perpajakan menjadi aspek yang penting dalam membangun sistem pajak yang ideal dan berkeadilan.

Pasalnya, untuk dalam membangun sistem pajak yang ideal, perlu dipastikan terlebih dahulu masyarakat sudah melek atau sadar pajak. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui program literasi pajak yang kuat.

Selain itu, mumpuninya kegiatan riset perpajakan sebagai basis perumusan kebijakan pemerintah juga akan berperan penting dalam pembangunan sistem pajak. Dengan demikian, sistem pajak akan Ā seimbang, baik dari sisi otoritas maupun wajib pajak.

ā€œRichard Murphy dalam bukunya The Joy of Tax menyebutkan kunci keberhasilan sistem pajak yang ideal dan optimal harus melalui empat tahap. Dua pondasinya adalah literasi agar masyarakat melek pajak dan riset sebagai basis perumusan kebijakan dan administrasi pajak," terangnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTM Pribanus Wantara mengatakan webinar kali ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas peserta didik UTM memahami dimensi riset dalam bidang perpajakan. Pasalnya, civitas akademika UTM sudah secara aktif mewarnai kegiatan perpajakan dengan terlibat aktif dalam program relawan pajak Ditjen Pajak (DJP) dan berkontribusi melalui Tax Center UTM.

"Kami sangat apresiasi dengan kegiatan webinar dan diharapkan menarik minat mahasiswa dalam kegiatan riset perpajakan karena kita selama ini sudah punya tax center dan relawan pajak yang aktif membantu WP," imbuh Pribanus.

Adapun webinar ini merupakan seri ketiga dari 14 webinar yang diselenggarakan untuk menyambut HUT ke-13 DDTC yang akan jatuh pada 20 Agustus mendatang. Webinar series ini diselenggarakan bersama 15 perguruan tinggi dari 26 perguruan tinggi yang telah menandatangani kerja sama pendidikan dengan DDTC. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.