Managing Partner DDTC Darussalam, Senior Partner DDTC Danny Septriadi, dan sahabat literasi Maman Suherman (moderator) dalam peluncuran buku komik Joni dan Kawan Pajak: Pajak Kita untuk Indonesia Maju, Jumat (16/7/2021).
JAKARTA, DDTCNews – Mewujudkan peran pajak sebagai tulang punggung pembangunan harus dilakukan melalui serangkaian proses, termasuk lewat edukasi. Adapun edukasi pajak harus dikemas menarik dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Kendati tidak mudah, edukasi pajak tetap bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih ramah untuk semua kalangan. Salah satunya dalam bentuk komik Joni dan Kawan Pajak: Pajak Kita Untuk Indonesia Maju yang telah diluncurkan DDTC pada hari ini, Jumat (16/7/2021).
Managing Partner DDTC Darussalam menceritakan komik ini disusun sebagai bentuk rasa cintanya pada Tanah Air. Darussalam menyadari pentingnya peran pajak untuk sebuah negara harus dibarengi dengan upaya menanamkan pandangan pajak sebagai sebuah kebutuhan.
“Apabila negara kita ingin seperti negara maju, mandiri, dan dihormati bangsa lain, kita harus menjadi negara yang bisa mendanai kegiatan pembangunan kita sendiri. Pajak adalah solusinya. Kalau pajak bisa kita pungut sesuai dengan potensi, saya yakin Indonesia bisa melesat dan sejajar dengan negara lain,” jelas Darussalam.
Senior Partner DDTC Danny Septriadi mengatakan komik ini merupakan komitmen dari keinginan untuk menarasikan pajak secara lebih mudah dan sederhana. Pasalnya, pembahasan tentang pajak kerap dipandang rumit dan menggunakan bahasa hukum yang relatif sukar.
“Komik ini menjelaskan pajak dengan cerita kehidupan sehari-hari dan menggambarkan betapa pajak dibutuhkan. Pasti komik ini bisa dibaca semua kalangan,” kata Danny.
Danny menyebut selama ini, DDTC sudah banyak mempublikasikan buku dan tulisan untuk profesional pajak dan wajib pajak. Hadirnya komik ini untuk melengkapi sekaligus ‘membumikan’ pembahasan-pembahasan tentang pajak.
“Dengan komik ini, semua ‘dibumikan’. Bahasa undang-undang pun bisa dikemas dengan mengaitkannya pada aspek kehidupan sehari-hari yang kekinian,” pungkasnya
Taxologist DDTC Nehemia Daniel Sohilait mengatakan sebagai penulis naskah komik, tantangan terberat yang dihadapi adalah menerjemahkan bahasa undang-undang agar lebih mudah dipahami. Menanggapi banyak saran untuk mengembangkan komik, dia menyebut DDTC telah menyiapkan langkah lanjutannya.
“Mengemas bahasa undang-undang pajak agar tetap sesuai dengan konteksnya, tetapi dengan bahasa yang ringan, itu menjadi tantangan. Kita sudah siapkan bentuk animasi atau rencana-rencana lain,” ujar Daniel. (kaw)