JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah tengah gencar membangun infrastruktur secara merata di Indonesia sehingga ekonomi daerah pun maju. Inilah yang menjadi keinginan utama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengatakan masih banyak proyek infrastruktur Indonesia yang harus dijalankan dengan segera. Namun untuk menjalankan dan merampungkannya, pemerintah butuh dana yang relatif besar.
“Letak geografis dan bentuk negara (kepulauan) Indonesia menjadikan pemerintah butuh dana besar. Saya yakin apabila pembangunan infrastruktur selesai, biaya logistik dan transportasi akan jauh lebih murah, serta akan menjadikan daya saing kita lebih baik,” ujarnya di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut Jokowi, biaya logistik Indonesia masih berkisar 250-300% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Penyebabnya, infrastruktur nasional yang masih buruk dan belum siap.
Dia menginginkan pembangunan infrastruktur bisa diselesaikan secepat mungkin. Pasalnya pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pembangunan prioritas yang diyakini Jokowi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain membenahi infrastruktur, Jokowi juga akan membenahi birokrasi di Indonesia. Salah satu contohnya, terkait dengan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan anggaran.
"Saya jengkel sekali dalam 2 tahun ini energi habis. Hampir 60 persen sampai 70 persen birokrasi kita, energi habis untuk urus SPJ," ungkapnya.
Jokowi mengaku saat melakukan peninjauan, sering ditemukan kondisi di mana para pegawainya tengah sibuk mengurus SPJ penggunaan anggaran. (Gfa)